Monday, September 3, 2012

Before Sunset : Quotes, Story, Love,

What if you had a second chance with the one that got away? 





Before Sunset. Film besutan Richard Linklater tahun 2004 produksi Warner Independent Pictures berhasil menghancurkan anggapan saya, bahwa film romantis itu ngga harus aneh aneh. Film ini juga yang berhasil membuat saya kepengen banget beli tiket ICE Frankfurt - Paris :D ( yang di Mainz, atau Saarbrucken bisa ikut kok )

Pemeran utama film ini, Ethan Hawke dan Julie Delpy, berhasil dengan sukses membuat sebuah dialog yang berbobot penuh makna, yang menjadi kekuatan utama film ini. Saya pribadi ingin memiliki dialog seberkualitas dan berbobot seperti skrip Before Sunset, tentu dengan latar di tempat seindah Paris.


Film ini adalah film lanjutan dari Before Sunrise yang dirilis tahun 1995. Dikisahkan Jesse dan Celine pertemu di Austria  lalu kemudian berpisah. Film ini merupakan pertemuan antara Jesse dan Celine setelah lama berpisah. Jesse bahkan menulis novel (dalam film ini) karena dia berkeyakinan bahwa dengan menulis novel dan menerbitkannya, dia bisa bertemu dengan Celine suatu hari dan akhirnya terjadilah pertemuan itu. (ehm, romantis sih ). Jesse bertemu dengan Celine saat ia sedang mengenalkan novelnya ( terinspirasi oleh pertemuan singkatnya dengan Celine ) di Paris dan bertemu di toko buku ( lagi lagi tempat favorit saya )


Sepanjang film, viewers akan disuguhi oleh obrolan mereka yang seolah tak berhenti. Dan hebatnya, mengalir tanpa kaku. Dialog diantara mereka berdua inilah yang menjadi inti dari menariknya film ini. Film drama romantis tak harus melulu tentang itu itu saja.  Tapi obrolan juga bisa ( di tambah latar yang wah juga sih. ) Meskipun dialog dialognya menarik dan penuh isi, kalau misalkan pengambilan gambar di lakukan di sungai Ciliwung, pasti beda pemaknaan. ( bukan kampanye halus )


Buat penulis sendiri, film tentang jatuh cinta itu pasti ada sisi menariknya, hehe. Meskipun dalam film ini dikisahkan kalau Jesse sudah punya keluarga dan punya anak, tetap saja, selalu ada kisah yang tersisa dan tak bisa dilupakan (selalu seperti ini, wie immer)


     1.




Jesse[describing how she looks different] Skinnier, I think. A little thinner.
Celine: Did you think I was fat before?
Jesse[laughing] No!
Celine: Yeah, you thought I was a fatty. No, you thought I was a fatty! Yeah, you, you wrote a book about a fat French girl!
Jesse: No, listen...
Celine: [laughing] Oh, no...
Jesse: Seriously, all right, you look beautiful.

2.
Celine: So, I want to try something.
Jesse: What?
Celine[hugs him] I want to see if you stay together or if you dissolve into molecules.
Jesse: How'm I doing?
Celine: Still here.
Jesse : Good, i will stay here

3.
Jesse: You want to know why I wrote that stupid book?
Celine: Why?
Jesse: So that you might come to a reading in Paris and I could walk up to you and ask, "Where the fuck were you?"
Celine[laughing] No - you thought I'd be here today?
Jesse: I'm serious. I think I wrote it, in a way, to try to find you.
Celine: Okay, that's - I know that's not true, but that's sweet of you to say.
Jesse: I think it is true. What do you think were the chances of us ever meeting again?
Celine: After that December, I'd say almost zero. But we're not real anyway, right? We're just, uh, characters in that old lady's dream. She's on her deathbed, fantasizing about her youth. So of course we had to meet again


    4.

     Celine: Baby, you are gonna miss that plane.


Jesse: I know.



Selamat menyaksikan. !!

No comments:

Post a Comment